Senin, 14 November 2011

Selingkuh

Lebih parah mana, selingkuh fisik atau emosi,...?

Pertanyaan diatas mempunyai jawaban yang berbeda-beda untuk setiap orang. Bagi cowok, selingkuh fisik sangatlah parah. Tapi sangat berbeda dengan cewek. Bagi cewek, selingkuh emosi sangat menyesakkan dada.


Jika pertanyaan tersebut diajukan kepadaku, maka aku akan menjawab kedua-duanya sangat parah.


Kalau selingkuh fisik : Setiap hari bersama dengan orang yang kita cintai, melakukan kegiatan bersama-sama. Tapi, suatu ketika dia jujur kalau dia pernah bercinta atau making love dengan seseorang. Itu seperti disambar petir di siang hari.
Bisa-bisa nangis bombay,.......


Kalau selingkuh emosi : Kita bersikap seperti biasa kepada pasangan kita. Tapi dalam lubuk hati yang terdalam, kita masih menyayangi sesorang (entah itu gebetan atau mantan pacar). Sampai kapan harus memakai topeng seperti itu.....? Jika suatu saat terungkap kalau rasa cinta itu tidak 100%, rasanya ingin menghilang dari dunia ini.


Begitupun yang sedang aku alami. Hampir 5thn aku bersamanya. Tapi aku masih memikirkan orang lain. Pernah sampai terbawa mimpi untuk bertemu dengannya. Pernah saling bertelepone atau berkirim pesan. Rasa bahagia memenuhi dada. Rasa suka, kangen, takut, itu semua campur aduk menjadi satu. Sebenarnya lelah hati ini jika harus selingkuh secara emosi, tapi disisi lain aku merasa senang. Jika aku dikecewakan oleh pasanganku, aku bisa menghilangkan rasa jengkelku dengan menghubungi gebetanku. Meskipun aku tahu ini tidak adil dan hanya akan membuatnya kecewa. Saat ini, aku masih dalam proses untuk hidup secara wajar. Dengan hanya mencintai satu pria, berusaha untuk setia dan patuh padanya. Semoga semua berjalan dengan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar